Namanya rasha umurnya 5 tahun sama seperti anak seusianya rasha sangat senang bermain… ia merupakan anak yang aktif dan disenangi teman-temannya..
Tapi sayang rasha berasal dari keluarga yang tak mampu.. sehingga ia tidak bisa bersekolah di taman kanak-kanak seperti teman-temannya yang lain…
Rasha tinggal dengan kedua orang tuanya tidak jauh dari sebuah lembaga pendidikan/sekolah setingkat TK tempat teman-temannya bersekolah..
Jam sekolah tersebut dibuka mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00 setiap senin sampai jum’at… sabtu dan minggu libur…
Setiap senin sampai jum’at rasha sering menemui teman-temannya disekolah tersebut… ia sepertinya belum bisa membedakan ia tidak bersekolah dan teman-temannya bersekolah…
Rasha hanya ingin bermain dengan teman-temannya jadi ia selalu datang ke sekolah tersebut… kebetulan konsep dari TK ini adalah lebih banyak pembelajaran di alam dan diluar ruangan… jadi rasha bisa melihat teman-temannya bernyanyi dan bermain dengan dibimbing guru diluar ruangan…
Ketika ada sang guru rasha hanya bisa melihat dari atas pohon teman-temannya bermain permainan yang dibuat oleh sang guru TK… sang guru tidak mengikutkan rasha dalam kelompok permainan karena rasha bukan anak muridnya… padahal rasha selalu disitu hampir setiap hari melihat teman-temannya beraktifitas di sekolah…
Ketika ada jam bebas bagi anak-anak rasa baru bisa ikut bergabung dengan teman-temannya… terlihat ada yang berbeda sekali dengan rasha jika dibandingkan dengan teman-temannya.. rasha hanya memakai baju kaos biasa sedangkan teman-temannya memakai seragam putih dengan lambang sekolah di bajunya…
namun rasha tidak peduli.. ia hanya ingin bermain dengan teman-temannya… teman-teman rasha pun juga tak peduli mereka hanya ingin bermain…
ketika teman-temannya didalam kelas.. rasha hanya bisa melihat teman-temanya dari balik jendela… ia melihat teman-temannya belajar melukis dengan dibimbing sang guru… teman-temannya membawa buku gambar dan pinsil warna untuk menggambar … karena biasa mengikuti teman-temannya ke sekolah dan tau kegiatan teman-temannya ketika di dalam kelas rashapun juga membawa peralatan lukisnya namun rasha hanya membawa selembar kertas dan satu buah pinsil warna merah yang ia bawa dari rumah, pinsil itu ia dapat dari ibunya yang didapat ketika beliau sedang pergi memulung…
saat pelajaran menggambar sang guru meminta murid-muridnya untuk melukis buah-buahan seperti yang dicontohkan oleh sang guru dipapan tulis…
Rasha mencoba mengikuti apa yang sedang teman-temannya lakukan didalam kelas.. meski hanya bermodalkan selembar kertas dan pinsil warna merah rasha sepertinya sangat semangat untuk menggambar… kebetulan contoh gambar buah yang diberikan sang guru adalah buah apel berwarna merah…
Rasha anak 5 tahun namun memiliki semangat luar biasa untuk belajar.. meski dengan keterbatasannya.. ia mencoba mencari setetes ilmu dari lingkungannya… meski mungkin dibenaknya hanya ingin bermain dengan teman-temannya da melakukan apa saja yang teman-temannya bisa lakukan…
semoga kejadian rasha ini hanya fiktif belaka… tidak ada rasha yang tidak bersekolah dinegeri ini karena masalah keterbatasan biaya… jika lingkungan sekitar mau peduli terhadap anak-anak dari kalangan tak mampu yang bersemangat untuk sekolah pastilah Indonesia ke depan akan lebih baik…
*catatan:
sebelum nulis ini saya melihat seorang anak dengan kaos biasa yang naik diatas pohon cerry dan berteriak “teman… ayo main…” berulang-ulang ke arah sekumpulan anak TK berseragam
padahal teman-teman yang diajaknya sedang bermain dengan sang guru dengan memakai seragam sekolah putih..
mudah-mudahan itu bukan rasha…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar